#4 You Wouldn'd Believe It; First Met
Hari ke-empat Writting Challenge dari Kampus Fiksi kali ini bertema "Pertemuan Pertama dengan Si Dia". Wah, bakalan bikin baper nih kayanya hahaha. Ehemmm, okay kita mulai.
Pertama kenal itu—kalau aku ngga salah ingat—pada bulan November 2015 di group chat whatsapp. Aku persingkat aja ya ceritanya nanti. Jadi gini, kenapa bisa kenal di group chat whatsapp? Kan aku waktu itu masih main roleplayer (sebuah permainan pura-pura menjadi artis yang diidolakan), jadi group chat yang kami masuki adalah group roleplayer dimana isinya adalah para pemiliki identitas palsu semua. Waktu itu, aku berperan sebagai Kim Yura, salah satu member Girls Day (Girlband Korea), dan dia menjadi dia. Kan ngga boleh sebut nama ya hahaha.
Awalnya kami hanya berkenalan secara umum di group, tapi kemudian dia menyapaku di personal chat dan kita berkenalan secara personal. Kita bertukar pin BBM. Karena waktu itu DP WA ku menggunakan foto Yura, jadi dia minta kirimin foto asliku. Aku ngga langsung mau, tapi dia terus membujukku. Biasalah ya cowo, sedikit agresif gitu. Yauda, akhirnya aku kasih. Dia bilang aku cantik. Hahaha gombal, tapi aku tersipu juga dibilang cantik. Manusiawi.
Well, dari situlah kami mulai akrab. Awalnya sih aku ngga seberapa nanggepin, karena status dia masih pacar orang lain. Tapi ngga berapa lama, ternyata dia putus sama pacarnya. So, we started to be close. Bukan hal mudah dekat sama dia, tekanan batin kadang-kadang, karena banyak banget cewe group yang deketin. Biarpun ngga semua ditanggepin sama dia, tapi kebanyakan sih ditanggepin. Sebenarnya kita impas, karena banyak cowo group juga yang dekat sama aku. Hahaha.
Sekitar 3 bulanan kita dekat, akhirnya dia nembak. Dan ini juga ngga gampang bikin dia mengakui perasaannya secara gamblang. Pokoknya butuh usaha ekstra lah sama dia ini. Selama beberapa bulan menjalin hubungan sama dia itu luar biasa. Cobaannya banyak banget.
Oyah, kita belum sempet ketemuan loh biar udah jadian. Hahahaha. Jadi kita jadian tanpa ketemu dulu, kita belum tahu wajah satu sama lain secara langsung. Kita sama-sama ngga tahu apakan wajah yang di foto itu beneran wajah kita, karena you know, roleplayer itu pada dasarnya adalah dunia bohong. Para pemainnya banyak menggunakan identitas palsu dan diakui sebagai identitas aslinya. Tapi entah kenapa aku percaya sama yang satu ini.
Ini kok aku jadi cerita panjang lebar ya :D hahaha
Pokoknya, intinya aku dan dia bertemu di sebuah group chat whatssapp. Setelah satu tahun, akhirnya kami dipertemukan secara langsung, dan setelah pertemuan pertama kami secara langsung, rasanya semua berjalan dengan lebih mudah. Hubungan kami juga semakin membaik. Semoga ke depannya juga bisa jadi lebih baik lagi. Amin.
eaaaaaa >.<
BalasHapus