Jadilah Mahasiswa Selektif Menyerap Informasi
Google Image |
Kita tahu bahwa teknologi berkembang dengan sangat canggih dan pesat
saati ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi baru yang
tercipta. Handphone yang dulunya hanya bisa digunakan untuk telepon dan sms
saja sekarang malah berfungsi seperti komputer mini dengan berbagai macam
fungsi. Apalagi dengan adanya internet, informasi dapat diserap dengan cepat
seiring semakin berkembangnya teknologi. Di era globalisasi ini tidak ada yang
tidak tersedia di internet, hampir semua informasi ada. Internet menyediakan
pengetahuan yang tak terbatas, luas dan jelas.
Dengan adanya internet, para
pelaku media massa bisa dengan mudah menyebarkan berita yang mereka
buat. Tentunya ini memudakan mereka dalam bekerja, karena informasi dapat
tersebar dengan sangat cepat. Walaupun begitu, bukan berarti semua informasi
yang tersedia benar dan akurat. Banyak orang tidak bertanggung jawab
menyebarkan informasi palsu yang tidak jelas sumbernya.
Google Image |
Seringkali
berita-berita tidak benar tersebar di media sosial dan cukup meresahkan
masyarakat. Yang paling sering kita alami adalah informasi yang disebarkan
melalui group chat di whatsapp atau broadcast BBM. Info yang sering tersebar
biasanya tentang kesehatan, kebijakan pemerintah mengenai suatu hal, ada juga
info tentang fenomena alam yang diprediksi akan terjadi. Informasi dibuat
tampak se-akurat mungkin dengan sumber yang tampaknya terpercaya. Tetapi,
‘tampaknya’ saja tidak cukup membuktikan keakuratan sebuah informasi.
Lalu bagaimana kita bisa tahu info tersebut akurat atau tidak?
Teman-teman, kita sebagai mahasiswa, terutama dari juruan ilmu komunikasi
memang harus selektif dalam memilah dan memilih informasi yang tepat. Kita
perlu melestarikan budaya membaca secara keseluruhan. Seringkali masyarakat
hanya membaca sebagian saja. Bahkan tidak jarang yang hanya membaca judul dan
kolom komentar saja kemudian menyimpulkannya sendiri. Budaya inilah yang
membuat berita tersebar dengan tidak tepat, karena informasi yang diserap hanya
sebagian tidak secara utuh. Apalagi di Indonesia sering sekali menyebarkan
berita memalui lisan bukan tulisan, jadi lah berita berisi kebohongan yang
diyakini akurat. Hilangkan budaya seperti ini terus berlanjut di lingkungan
masyarakat.
Sebelum menyebarkan informasi, sebaiknya pastikan dulu apa yang
kita dapat sudah akurat. Lalu kita juga harus mencantumkan sumber dimana kita
mendapatkan informasi tersebut sebelum menyebarkannya lebih lanjut. Jadi orang
lain juga bisa memverifikasi apakah sumber tersebut dapat dipercaya atau tidak.
Berita bohong jika diteruskan tidak hanya dapat meresahkan masyarakat
tetapi juga dapat mengakibatkan efek yang lebih buruk, seperti kebencian bahkan
perpecahan. Mengingat apa yang sedang terjadi belakangan ini mengenai kasus
Ahok, MUI dan sekawanannya. Karena penyerapan informasi yang tidak tepat,
banyak terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan kebencian antar umat beragama.
Hal ini memperburuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
Google Image |
Google Image |
Untuk memastikan keakuratan sebuah informasi ataupun berita kita harus melihat track record sumber dimana
kita mendapat informasi tersebut. Apakah sumber tersebut pernah bermasalah
sebelumnya sehingga kita yakin bahwa sumber tersebut bukan abal-abal. Selain
itu, jangan hanya mempercayai satu sumber saja. Bandingkan informasi yang sama
dari sumber yang bebeda. Ingat, jangan malas membaca berbagai sumber, karena
keakuratan sebuah informasi adalah hal penting.
Jadi lah mahasiswa cerdas, apalagi kalian para mahasisa Ilmu Komunikasi
yang akan menjadi pilar bagi media massa negara. Kita harus menggunakan daya
nalar kita dalam penyerapan sebuah informasi, dan bersikap kritis. Pada berita
online biasanya tersedia kolom komentar yang seringkali dijadikan pertimbangan
tentang keakuratan sebuah berita. Padahal komentar-komentar tersebut
dilontarkan dari akun yang tidak jelas identitasnya, bahkan mungkin akun robot
yang dibuat untuk sebuah tujuan tertentu. Oleh karena itu, kita harus cerdas, jangan mudah termakan komentar-komentar tersebut.
Saya di sini hanya ingin kita semua berpikir betapa pentingnya keakuratan
sebuah informasi. Jadilah mahasiswa cerdas dalam menyerap informasi mulai dari
sekarang, karena salah informasi dapat menyebabkan salah persepsi. Yuk,
perbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menjadi mahahsisa selektif :)
Google Image |
Semoga apa yang saya bagi dapat bermanfaat bagi para pembaca dan memberikan perubahan ke arah yang lebih baik. Terimakasih :)
Komentar
Posting Komentar